Adakah Kerugian BPJS Bagi Rumah Sakit, Atau Justru Menguntungkan

pengintahu.com – Selain permasalahan kekurangan pelayanan BPJS kesehatan, kelemahan bpjs kesehatan bagi karyawan, kekurangan BPJS juga dirasakan oleh rumah sakit. Banyak yang mengeluh mengenai kerugian rumah sakit akibat bpjs, permasalahan sistem bpjs di rumah sakit swasta, dan problem lainnya.

Adanya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin membuat banyak rumah sakit gelisah. Mereka takut dengan adanya program pemerintah JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) yaitu dengan membebaskan biaya pengobatan bagi rakyat miskin yaitu melalui BPJS ( Badan Penyelenggara Jaminan Sosial).

Tidak hanya orang miskin, BPJS juga dapat digunakan bagi ketenagakerjaan baik swasta atau pun negeri.

Sehubungan dengan hal tersebut rumah sakit takut akan mengalami kerugian karena adanya BPJS ini.

Nah untuk lebih jelasnya di bawah ini penjelasan mengenai berdampak keuntungan atau justru kerugian BPJS bagi Rumah sakit? Simak penjelasannya di bawah ini.

5 Kerugian BPJS Bagi Rumah Sakit

Meskipun pemerintah menjanjikan keuntungan bagi rumah sakit yang bekerja sama dengan BPJS. Namun tidak bisa dipungkiri banyak keluhan dari pihak rumah sakit dengan adanya BPJS. Nah di bawah ini penjelasan beberapa kerugian BPJS bagi rumah sakit.

1. Rendahya Tarif INA CBGs

Akibat rendahnya tarif INA CBGs yang diberlakukan pemerintah ini. Pelayanan rumah sakit menjadi melemah. Sehingga menurunkan tingkat kepuasan pelayanan rumah sakit kepada pasien. Karena rumah sakit harus memangkas biaya pengeluaran sesuai dengan tarif BPJS agar tidak terlalu mengalami kerugian.

2. Menanggung Biaya Sisa BPJS

Rumah sakit harus menanggung sisa biaya pasien yang membutuhkan perawatan dengan biaya yang mahal. Karena pihak BPS memberi pelayanan pengobatan gratis dengan adanya batasan biaya yang di bayarkan BPJS. Tanpa sepengetahuan dari si peserta BPJS.

Maka dari itu tanggungan biaya yang tidak ditanggung BPJS harus ditanggung oleh pihak rumah sakit. Hal ini tentunya sangat berdampak kerugian BPJS bagi rumah sakit itu sendiri. Oleh karena itu terkadang banyak rumah sakit yang harus mengakali pasiennya agar tidak terkena rugi.

3. Banyak Dokter Dan Karyawan Rumah Sakit Mengeluh

Membludaknya peserta BPJS membuat pihak rumah sakit kewalahan. Jumlah dokter dan karyawan rumah sakit lainnya tentunya hanya terbatas.

Oleh karena itu banyak dokter yang kewalahan mengurus pasiennya.

Begitu pula karyawan non medis lainnya. Dengan begitu banyak pihak rumah sakit yang harus menambah jumlah karyawan baik dokter dan karyawan bagian lainnya. Demi tetap menjaga pelayan rumah sakit.

Banyak dokter yang mengeluh dan keluar dari rumah sakit BPJS karena tarif BPJS yang sangat rendah. Khususnya dokter spesialis banyak dari mereka yang memilih untuk masuk rumah sakit ain yang tidak bekerjasama dengan BPJS.

Baca Juga: Kerugian BPJS Bagi Dokter

4. Kesulitan Mengurus Administrasi Dan Pembayaran Pasien

Kerumitan mengurus administrasi pasien yang harus cocok dengan sema data di pihak BPJS ini membuat pelayanan rumah sakit menjadi kacau dan lemot.

Banyak pegawai rumah sakit yang mengeluh akan hal ini.

Selain itu berbagai tindakan yang harus meminta izin dari pihak BPJS yang juga memakan banyak waktu ini juga dikeluhkan banyak pihak.

Sistem pembayaran yang rumit juga sangat dikeluhkan rumah sakit. Pasalnya pembayaran BPJS hanya melalui sistem INA CBGs yang belum tentu semua karyawan di bidang administrasi paham akan hal ini. Oleh karena itu rumah sakit harus melakukan pelatihan bagi karyawan.

5. Adanya Pemaksaan Untuk Mengikuti BPJS

Kebijakan pemerintah khususnya presiden yang mewajibkan seluruh rumah sakit mendaftar dan bekerjasama dengan BPJS sangat meresahkan banyak pihak dari rumah sakit. Pasalnya kerumitan managemen jika harus bekerjasama membuat rumah sakit malas untuk bergabung.

Di sisi lain presiden akan menutup izin rumah sakit jika tidak bergabung dengan BPJS. Nah hal inilah yang rumah sakit kebanyakan merasakan adanya unsur paksaan. Jadi bagaimanapun banyak rumah sakit yang harus mau bergabung dengan BPJS.

Kesimpulan yang bisa diambil yaitu banyaknya keluhan dari rumah sakit diatas dari kerugian BPJS bagi rumah sakit itu sendiri. Hal itu diakibatkan oleh masih rendahnya pelayanan dari BPJS. Hal ini tentunya akan berdampak kerugian terhadap rumah sakit yang bekerjasama. Namun dengan kerugian yang didapatkan rumah sakit akibat BPJS diatas, masih bisa diatasi dengan strategi yang bisa dilakukan dari pihak rumah sakit itu sendiri.