Waspadai Vaksin Palsu Dengan Melihat Ciri-ciri Berikut

Ciri-ciri Vaksin Palsu Vaksin Palsu telah menghebohkan dunia kesehatan Indonesia. Bagaimana tidak, dalam kurun waktu 13 tahun, anak-anak Indonesia dijejali vaksin yang yang lolos dari pengawasan Kementerian Kesehatan.

vaksin palsu
vaksin palsu

Tidak mengherankan jika banyak yang mempertanyakan bagaimana peran Kementerian Kesehatan selama ini, dengan pengawasannya yang lemah.

Namun, apa pun itu, semua telah terjadi, dan yang terpenting bagi kita adalah ke depannya jangan sampai hal serupa tidak terulang lagi, dan jangan sampai anak-anak kita tertipu dengan vaksin palsu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.

Oleh karena itu, sebagai orang tua, sudah sewajarnya bagi kita untuk mengetahui apa sebenarnya vaksin palsu itu.

Bahan Vaksin Palsu

Selama ini, mereka si pembuat vaksin palsu membuatnya dengan bahan dari cairan infus yang dicampur dengan vaksin tetanus. Kemudain vaksin palsu ini mereka jual sebagai vaksin wajib (hepatitis, BCG, dan campak).

Pembuat vaksin palsu berhasil membuat seratus ampul vaksin hepatitis dari satu kotak vaksin tetanus yang dicampur dengan cairan infus.

Bisa jadi, akan ditemukan kandungan lain dalam vaksin palsu tersebut, karena saat ini masih dalam penelitian balai POM dan Puslabfor.

Jika melihat bahan-bahan yang digunakan tersebut, memang kelihatannya tidak berbahaya. Namun, dengan tidak diberikannya vaksin yang seharusnya, efek pertama dari penggunaan vaksin palsu terutama adalah anak tidak memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.

Ciri-ciri Vaksin Palsu

Antara vaksin palsu dan asli memang sangat susah dibedakan, mengingat wujudnya yang sangat mirip dengan yang asli. Dokter dan perawat pun konon susah untuk membedakan, apalagi mata orang awam yang kurang mengerti dengan obat medis.

Vaksin palsu maupun asli sebenarnya hanya bisa dipastikan melalui uji laboratorium.

Namun, meskipun terlihat mirip, setidaknya ada beberapa indikasi vaksin palsu yang bisa menjadi tolok ukur kita untuk berhati-hati saat vaksinasi anak:

  • Bentuk vaksin berubah, contoh: vaksin campak harusnya berbentuk beku kering, malah menjadi cair
  • Harga jual lebih murah, meskipun tidak selalu.
  • Tidak dijual melalui distributor resmi.
  • Tidak ada tanda dot merah.
  • Bentuk kemasan lebih kasar.
  • Nomor batch tidak terbaca.
  • Warna rubber stopper (tutup vial) berbeda dari produk asli.
  • Tidak ada nomor izin edar (NIE) Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
  • Terdapat perbedaan pada cetakan barcode kemasan vaksin palsu.

Sedangkan beberapa tips untuk mengetahui vaksi asli di antaranya:

  • Cek kemasannya, apakah masih disegel atau tidak. Jika disegel maka kemungkinan besar vaksin tersebut asli.
  • Apakah ada label yang mencantumkan keterangan seputar vaksin pada ampul. Jika ada kemungkinan besar asli.

Untuk kehati-hatian, maka akan lebih baik jika kita membeli vaksi di rumah sakit, dokter, atau bidan yang terpercaya. Jangan pula tergiur dengan harga vaksin yang murah, justru kita malah harus curiga.

Jika membeli vaksin di rumah sakit, hendaknya jual beli melalui kasir untuk meminimalisir oknum perawat yang menjual vaksin palsu.

Demikian beberapa tips dan ciri-ciri mengenai vaksin palsu. Mudah-mudahan bisa menjadi referensi bagi kita dalam menjaga kesehatan anak-anak kita. Baca Juga: Manfaat Daun Cabai buat kesehatan.

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.